RSS

Category Archives: Komputer

Kumpulan tutorial software dan free download aplikasi komputer

MIXING DAN MASTERING LAGU

Mixing merupakan sebuah proses pengaturan agar track-track audio terdengar balance satu sama lain. Proses ini merupakan sebuah proses kreatif yang sebenarnya sangat subjektif, serta bergantung pada genre musik yang sedang dikerjakan

Sedangkan mastering adalah proses akhir dari sebuah lagu yang proses bertahap sebelum masuk ke dalam mastering ini sendiri.

PERSIAPAN SOFTWARE

Software-software yang dibutuhkan untuk membuat sebuah lagu ialah Nuendo, Cubase, Fruity Loops, Pro Tools, Sonar, Sony Soundforge, Wavelab, dan masih banyak software-software audio lainnya.

NUENDO

Ialah software yang memiliki banyak plugin audio, tetapi software ini lebih baik dalam pengambilan/take audio dari drum, bass, gitar, keyboard, vocal, dan instrument lainnya. Selain untuk merekam suara, software ini juga berfungsi lebih cenderung untuk pengeditan audio, seperti mixing. Software Nuendo ini juga sebenarnya sudah sangat lengkap hanya saja cukup sulit apalagi untuk pemula jika ingin membuat drum midi dan mastering. Jadi untuk membuat drum midi dan mastering lebih baik beda software. Dan kelebihan Nuendo ialah support dengan berbagai macam soundcard.

CUBASE

Tidak jauh dengan Nuendo, semua fiturnya sama, hanya saja ada sedikit yang berbeda pada plugin Cubase dengan Nuendo. Lebih cenderung ke file-file audio, karena dalam format video Cubase saat ini kurang focus. Cubase juga support dengan macam soundcard.

PRO TOOLS

Suatu software yang berbeda dengan Nuendo dan Cubase, Pro Tools membutuhkan soundcard yang khusus, yaitu DigiDesign yang harganya berkisar dari 3 juta-25 juta rupiah lebih. Kelebihan Pro Tools lebih banyak daripada Nuendo dan Cubase, Error atau masalah pada saat take jarang terjadi, Pro Tools juga tidak terlalu membebani kerja prosessor dan memori computer. File audio Nuendo dan Cubase bisa dibuka di Pro Tools tetapi file Pro Tools tidak bisa dibuka di Nuendo dan Cubase. Kualitas suara sebenarnya sama saja dengan Nuendo dan Cubase tergantung dengan soundcard yang digunakan dan operator yang handal dalam segala hal dari pengambilan suara awal atau pengaturan mixer, mixing sampai mastering.

FRUITY LOOPS

Software yang lebih focus terhadap suara-suara midi. Dengan software ini anda dapat membuat drum midi dengan mudah dan bisa memilih berbagai macam suara drum sesuai selera anda. Misal suara snare drum, di Fruity Loops suara snare drum sangat banyak tergantung jenis aliran apa dan tergantung selera anda. Software ini juga bisa take audio tetapi sangat sulit dalam proses mixingnya. Biasanya Fruity Loops kalau bukan pemanfaatan drum midinya software ini juga untuk metronome, karena metronome yang ada di fruity loops lebih stabil dibandingkan software lainnya seperti Nuendo, Cubase, Pro Tools, dll.

WAVELAB

Software yang sangat penting dalam proses mastering, audio yang suaranya masih rendah dimastering dengan plugin-plugin yang ada di wave akan menjadi besar. Tetapi dasar plugin atau standar plugin yang harus digunakan untuk mastering di wavelab belum ada di wavelab sendiri. Jadi anda harus mendownloadnya, plugin yang digunakan untuk mastering ialah PSP VINTAGE METER untuk kalibrasi dan monitoring audio dan plugin TLS ONE untuk menaikkan suara atau gain.

PROSES AWAL, PROSES TAKE AUDIO

LANGKAH-LANGKAH

TAKE AUDIO

1./ Gunakan software Nuendo, Cubase, Pro Tools, atau yang lainnya. Tapi kita coba pakai Nuendo dulu saja. Karena softwarenya mudah didapat dan support dengan macam-macam soundcard.

2./ Settinglah dalam hal ini anda sedang take gitar, setinglah volume gitar anda. Anda harus banyak melakukan eksperimen atau percobaan, berapa yang baiknya untuk menyetel suara volume pada gitar anda, karena beda gitar beda suara yang disebabkan beda pick up atau biasa disebut spull.

3./ Anda mau menggunakan software atau effect gitar asli, jika menggunakan software contohnya software Guitar Rig maka ada baiknya anda beli hardware Guitar Rignya juga, karena kalau hanya pakai softwarenya saja dijamin pasti suaranya pecah pada saat mastering. Kalau menggunakan effect eksternal, Carilah effect yang bagus yang noisenya sedikit dan suaranya bulat, sesuaikan volume effect anda, dalam hal ini anda juga harus banyak percobaan dalam mengatur volume pada effect anda, dan ingat preamp pada computer atau audio di computer jangan pernah diubah-ubah, biarkan settingannya pada 0 db agar tidak terjadi noise atau peak.

4./ Ada banyak cara atau biasa disebut skema dalam proses pengambilan suara. Ada yang dari gitar lalu dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke line in computer langsung. Ada juga dari gitar dihubungkan ke effect gitar lalu dihubungkan ke sound yang besar lalu taruh di depannya mic, baik di depan sound, di samping sound, agak jauh dari sound, atau dibelakang sound dan dari mic itu baru dihubungkan ke line in computer langsung. Dalam hal ini tergantung pilihan anda dan kreatif anda serta percobaan anda dalam mencari kualitas sound atau rekaman yang baik, baik mixing sampai mastering.

PROSES EDITING DAN MIXING

1./ Satu persatu anda dengarkan audio mana yang hasil takenya kurang bagus atau ada yang fals, bila nada fals anda bisa menggunakan pitch shift untuk memperbaiki nadanya. Jika sound gitar anda rasa kurang dapat seperti yang anda inginkan, anda bisa mengedit dengan equalizer yangt telah disediakan software atau anda gunakan plugin tambahan pada sound gitar.

2./ Jika anda kesulitan untuk take drum, mungkin karena kemahalan membeli sebuah drum yang bagus dan soundcard khusus drum yang harganya memang cukup mahal, anda bisa memanfaatkan software Fruity Loops. Setelah anda membuat take drum pada Fruity Loops, anda bisa memindahkannya ke Nuendo bersama take gitar yang telah anda buat.

3./ Banyak sekali kesalahan-kesalahan take dapat anda edit di Nuendo (dalam hal ini), Dari mencopy file, memotong audio yang tidak perlu, membuat fade out/suara yang semakin lama semakin menuju rendah, atau fade in/suara yang menuju keras. Mengedit suara kiri suara kanan atau left and right yang akan membuat audio lebih terasa nuansa stereonya. Cukup anda coba-coba dan anda ingat masing-masing fitur yang telah disediakan software.

4./ Mixing, penyelarasan suara, proses mixing ini sangat penting karena lagu enak didengar atau tidaknya sebagian besar dari mixingan anda. Jangan suara vocal menutupi suara gitar dan drum atau juga sebaliknya suara vocal tidak terdengar jelas karena tertutup distorsi gitar yang tinggi atau gain drum yang tinggi. Yang paling sulit itu mixing drum antara snare drum, kick, hit-hat, cymbal. Dalam hal ini anda harus lebih-lebih sering melakukan pengamatan dan ujicoba, jangan lupa dengarkan lagu-lagu yang sudah jadi sebagai bahan referensi anda dalam mixing sebuah lagu, gunakan telinga anda sebaik-baiknya.

PROSES MASTERING

Jika lagu yang anda mixing sudah sesuai menurut telinga anda, tetapi masih kurang besar gainnya, maka gunakanlah software wavelab (dalam hal ini) atau yang lainnya. Aturlah gain yang ada pada wavelab dan gunakanlah plugin-plugin yang bersifat memfilterisasi audio dan jangan lupa juga pasanglah monitoring audio untuk mencegah suara peak atau lebih dari 0 db. Bila anda rasa sudah cukup dengan hasil mastering, maka batch proseslah dan save/simpan dalam format wav. Dan lagu anda kini telah siap untuk dikonsumsi sendiri atau dijua

 
Leave a comment

Posted by on October 27, 2010 in Komputer

 

5 LANGKAH UTAMA DALAM MIXING


Mixing merupakan sebuah proses pengaturan agar track-track audio terdengar balance satu sama lain. Proses ini merupakan sebuah proses kreatif yang sebenarnya sangat subjektif, serta bergantung pada genre musik yang sedang dikerjakan. Dengan demikian tutorial cara mixing lagu ini tidak dimaksudkan untuk menjadi aturan baku yang membuat anda dapat secara instant memiliki kemampuan mixing lagu secara sempurna ( karena mixing sempurna tergantung dari taste, art, telinga yang baik, latihan, jumlah sachet kopi instant serta batang rokok :)), namun paling tidak dapat dijadikan sebagai sebuah panduan umum untuk mengetahui darimana memulai, serta menentukan arah proses tersebut.
Langkah langkah yang akan saya bahas dibawah merupakan cara mixing lagu yang biasa saya lakukan di studio (dan rasanya sebagian besar studio engineer menggunakan langkah yang sama) hanya secara garis besarnya . Langkah-langkah detail cara mixing drum, cara mixing bass guitar, cara mixing vocal dan lain-lain dapat anda temukan pada artikel saya lainnya di blog ini.

Langkah pertama – mixing drum

Langkah pertama adalah mixing drum. Berikut adalah cara yang biasa saya gunakan untuk mixing drum :
Pertama mute semua track yang ada, kemudian aktifkan semua track drum kit (cymbals, hi-hat, tom dsb). Geser slider pan pada kedua track overhead cymbal ke kiri dan ke kanan sesuai urutannya. Biarkan slider pan pada snare dan kick tetap di tengah. Kemudian geser pan dari elemen drum lain sesuai dengan posisi standarnya, misalnya suara hi-hat di sebelah suara snare, tom 1 di sebelah tom 2, dst.
Compress semua track drum tersebut, kecuali track cymbals. Kemudian atur equalizer semua track drum tadi satu persatu.
Hal yang perlu diingat ketika mengatur equalizer drum, bahwasanya instrument-instrument lain seperti vocal, guitar, piano, keyboard dll nantinya harus memiliki frekuensi tersendiri. Dengan demikian akan jauh lebih baik jika frekuensi dari setiap elemen drum yang nantinya akan digunakan oleh instrument lain dipotong terlebih dahulu.
Setelah proses Compress dan EQ selesai, atur level volume semua track drum sehingga terdengar balance. Effect reverb biasanya diberikan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Sebisa mungkin drum tidak diberikan effect apapun agar pukulannya tedengar jelas. Kalaupun terpaksa memberikan effect karena perlu memberikan kesan live biasanya reverb hanya diberikan pada snarenya saja.

Langkah kedua – mixing bass guitar

Langkah berikutnya adalah mixing bass guitar kedalam lagu. Cara mixing bass guitar didalam sebuah lagu adalah sebagai berikut:
Nyalakan track bass dan biarkan pan tetap ditengah. Compressing pada track bass ini sebenarnya tidak terlalu perlu (kecuali jika suaranya benar-benar terdengar naik turun). Andaikan terpaksa mengcompress track ini, maka konfigurasi compressor harus diatur secara hati-hati agar suara dentuman dari petikkan senar bass tidak terdengar lemah.
Setelah selesai dikompresi, berikutnya adalah mengatur EQ untuk bass tersebut. Mengatur EQ pada bass biasanya akan sedikit lebih sulit dikarenakan range frekuensi yang ditempati bass guitar hampir sama dengan range frekuensi yang ditempati oleh kick drum. Pada kondisi ini biasanya saya bereksperimen disekitar frekuensi low – mid untuk membuat kedua instrument tersebut tetap terdengar terpisah satu sama lain.
Terakhir, mengatur level volume bass tersebut hingga sama keras dengan level volume drum. Pada tahap ini biasanya suara bass akan terdengar terlalu keras, namun anda tidak perlu kuatir karena ketika semua instrument selesai di mix, maka hal tersebut tidak akan terlalu mencolok.

Langkah ketiga – mixing vocal

Setelah bass dan drum selesai di mixing, proses berikutnya adalah mixing vocal.
Pada saat mixing vocal, compressor mungkin diperlukan untuk mengatasi fluktuasi suara yang terjadi pada saat proses perekaman.
Atur EQ sehingga suara vocal berada disekitar range frekuensi 2500 Hz. Frekuensi dibawah 80 Hz biasanya perlu dipotong untuk menghilangkan noise.
Track vocal mungkin akan terdengar lebih baik jika diberikan sedikit reverb atau delay, namun reverb/delay tersebut harus diatur agar tidak terlalu panjang ataupun terlalu berlebihan Beberap musisi biasanya menggunakan effect plate reverb atau slapback delay pada track vocal, namun hal tersebut bukan suatu acuan karena akan sangat bergantung pada selera anda serta kebutuhan lagu.

Langkah keempat – mixing guitar
Proses selanjutnya adalah mixing track guitar. Pada saat mixing guitar, track rhythm guitar umumnya diduplikasi menjadi dua track yang kemudian di-pan ke kiri dan kanan agar terdengar lebih tebal, sementara lead gitar di duplikasi menjadi dua track yang diposisikan sedikit ke kiri dan sedikit ke kanan.
Suara gitar memiliki peak natural pada frekuensi sekitar 4 kHz, hal tersebut dapat dijadikan acuan pada saat menggunakan EQ. Compressor yang digunakan secara berlebihan pada track guitar dapat membuat noise.
Terakhir, atur level volume guitar sehingga tidak bertabrakan dengan suara vocal.

Langkah kelima – mixing instrument keyboard, piano dan instrument lainnya

Langkah kelima adalah mixing keyboard, piano, serta instrument-instrument lainnya. Pada saat mixing dilakukan pada sisa track-track instrumen tersebut, nyalakan satu persatu dan bereksperimenlah dengan posisi panning. Satu hal yang harus dipehatikan adalah : pada saat setiap kali salah satu instrument ditambahkan kedalam lagu, maka natural peak dari instrument tersebut akan bercampur dengan track lain. Untuk mengatasi situasi ini , yang biasanya dilakukan adalah mencoba menambah maupun mengurangi level volume track, mengatur ulang equalizer ataupun effect lain sesuai kebutuhan, namun dengan tetap menjaga eksistensi suara drums, bass dan vocal.

  •  
    Leave a comment

    Posted by on October 26, 2010 in Komputer